Friends Are Everything (For Mylife and My Study)

 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Perkenalkan nama saya Tiara Hafinda.
Saya masih bersekolah tingkat Sekolah Menengah Atas kelas XII IPA 1, dan Insya Allah besok saya sudah menghadapi Ujian Nasional. Bantu do’a nya ya J

       Disini saya ingin menceritakan kisah inspiratif saya semenjak menduduki Sekolah Menengah Atas ini. Banyak sekali sebenarnya yang saya ingin ceritakan, terutama tentang pergaulan selama di sekolah.
Saya biasanya kalau kemana-mana selalu berdua dengan teman sebangku saya dari semenjak kelas X dan XI, belajar berdua bahkan jika diberikan soal sama guru kalau enggak tau ya enggak dikerjain, dan banyak juga teman-teman saya yang lain yang berbagai macam karakter, tentunya saya juga berteman harus berhati-hati, itu yang sering diterapkan orang tua saya kepada saya.

 

Foto Teamwork

      Dari kelas X dan XI saya tidak terlalu mementingkan yang namanya belajar atau membahas-membahas soal, tapi padahal saya akui saya ingin menuntaskan semua soal-soal ini.
Bahkan, teman sebangku saya pintar tetapi sayangnya dia tidak mau sependapat dengan saya untuk belajar. Mau gimana lagi saya dan dia punya keahlian masing-masing dalam pelajaran tertentu.
Namun, semua itu berubah semenjak saya naik ke kelas XII, dan kebetulan juga kursi yang biasanya saya dan teman saya duduki tidak di barisan yang sama seperti kelas X dan XI.
dan saya duduk dibarisan bisa dibilang barisan anak-anak rajin dan dikenal guru (didalam hati Alhamdulillah).
     Di hari pertama saya menduduki kelas XII ini banyak perubahan yang saya alami, dari yang saya mulai biasa aja dengan pelajaran-pelajaran yang bukan keahlian saya seperti Matematika,  dan Alhamdulillah sekarang saya sangat suka pelajaran tersebut. Namun, semua pelajaran yang di kelas X dan XI semakin meningkat kesulitannya di kelas XII ini.
Saya jadi mulai enggak connect sama pelajaran-pelajarannya, bahkan saya sampai minta ajarin berulang-ulang kali dengan teman yang duduk didepan bangku saya yang bernama Ima. Alhamdulillah juga semenjak saya sering bertanya tentang pelajaran Matematika dengannya saya mulai akrab dengan teman baru saya dan teman sebangku saya pun juga mulai ikut rajin mengerjakan soal-soal yang dari mudah sampai sulit. Maklum teman yang didepan bangku saya namanya Ima dan Vivi pintar dalam pelajaran Matematika.

     Tak lama kami kemana-mana jadi ber 4 saya sendiri bernama Tiara, teman sebangku saya Risma, dan dua teman baru saya Vivi dan Ima. Yang kedua ini Vivi dan Ima pintar dalam hitung berhitung. Semenjak saya mengenal mereka lebih jauh, saya jadi sangat senang dengan pelajaran hitung menghitung walaupun awalnya saya jarang membahas-bahas soal, namun karna saya lihat mereka begitu rajin membahas-bahas soal itu, saya jadi terikut ingin terlibat didalamnya. 

Foto Friends

      Namun, ada yang paling saya kagumi ialah ibadah mereka, bukan saja mereka tergolong pintar tetapi juga taat kepada Allah, saya jadi malu sendiri. Biarpun saya tetap menjalankan shalat 5 waktu. Namun, saya melihat mereka begitu taat kepada Allah, dari mulai mengaji bahkan shalat-shalat sunnah. Saya jadi mencoba nya satu persatu, mempelajari apa yang mereka pelajari.
Walaupun saya juga tau, namun apa salahnya saya tingkatkan ibadah saya, lumayankan berpahala juga.
Karena yang saya tangkap dari keseharian mereka, “Bahwa semua yang kita lakukan tanpa ditekuni tidak akan bisa menjadi kebiasaan kita setiap hari”.

Pesan saya : Jika memang kamu punya cita-cita tanyalah pada dirimu sendiri.
Apa yang sudah kamu lakukan untuk meraih cita-citamu?
Sebesar apa usahamu untuk meraihnya?
Karena, semua itu kita pelajari pasti dari dasar. Jika tak mau gagal untuk masa depanmu, mulailah dari sekarang.
Karena, kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya, apalagi untuk pendidikan. Dimulai dari semester 1 sampai 5. Karena saya juga sudah menyesal dengan nilai-nilai saya disekolah, karena sulit rasanya untuk  masuk Perguruan Tinggi Negri.

Jadi buat yang masih SMA semester 1 s/d 3 manfaatkan waktumu untuk belajar. dan tetap berhati-hatilah dalam berteman. Namun, bukan untuk membatasi kita dalam berteman ya, karena bersosialisasi itu juga sangat penting. Hal yang paling sulit untuk dilawan ialah hal yang sangat susah untuk kita pecahkan, makanya semua itu perlu kegigihan dan kemauan yang tinggi. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.