Responsive Ad Slot

Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Fakta Unik dan Lucu Mahasiswa

No comments

Sunday, March 15, 2015

Fakta Unik dan Lucu Mahasiswa- Selamat pagi sahabat pendidikan indonesia! Sudah lama ya admin tidak update informasi mengenai dunia perkuliahan. Nah sekarang admin mau sharing tentang Fakta Unik dan Lucu Mahasiswa yang admin dpatkan dari forum terkeren dan terluas se-indonesia, forum apalagi kalau bukan forum KASKUS. Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel dibawah ini:

1. Kuliah karena terpaksa
Melihat anaknya diwisuda adalah kebanggaan bagi setiap orang tua. Dari lubuk hati setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seorang yang pintar dan sukses. Bahkan memaksa anaknya untuk kuliahpun bisa saja mereka lakukan . Berawal dari sebuah keterpaksaan inilah maka ketika sudah menjadi mahasiswa, dia enggan untuk serius dalam kuliah, apalagi pengen cepat-cepat diwisuda. nah Jadi Kesimpulanya jangan Sia-sia kan Kepercayaan Orang Tua Gan yang susah payah Membiayai Agan-agan buat menjadi orang Sukses , jauhkan kebiasaan Kekanak-kanakan
2. Kuliah Salah Jurusan
Kalah dalam persaingan SPMB/UM PTN/PTS yang memiliki jurusan-jurusan favorit, menyebabkan banyak mahasiswa memilih jurusan lain (yang tidak diminati) sebagai pelarian ketika tidak diterima. Tujuannya adalah agar mereka tetap bisa kuliah meski jurusan itu bukan yang diminati.Ini Yang menurut Ane Kurang Baik , Lebih baik Nunggu 1 tahun kemudian untuk mendaftar Jurusan yg diminati , dari selang 1 tahun bisa dimanfatkan untuk Belajar Guna mempersiapkan SBMPTN gan.
 
3. Terlalu menikmati kebebasan karena jauh dari ortu
Anak Mami kalau ane sering sebut, terkadang juga menjadi faktor kuliah lama. Rendahnya pengawasan dari orang tua (jauh dari ortu) terkadang kebebasan itu dimanfaatkan secara berlebihan. Kerjanya maen, pacaran, begadang tiap malam, nongkrong sana-sini , game online dan lain-lainnya. dari Sikap yang kurang baik bisa mempengaruhi Pola pikir Seseorang tersebut .Jadi Jangan Mengecewakan Ortu yang Jauh disana untuk menunggu datangnya Seorang Anak yang Telah Berhasil Di Wisuda , jadi tidak sia-sia Ortu membiayainya 

4. Sibuk mengikuti organisasi kemahasiswaan ataupun Ormas
Tingkat Intelegency Emotional (IE) yang lebih besar daripada IQ mendorong mahasiswa untuk lebih senang berorganisasi, bersosialisasi, bertukar pikiran dan melakukan kegiatan-kegiatan atau bergabung dengan Ormas daripada belajar. Kesibukannya itu terkadang menghabiskan uang, tenaga, pikiran dan juga waktu sehingga kuliah terabaikan dan bukan prioritas lagi. jadi ane saranin silahkan ikut Organisasi , Tapi Sewajarnya saja , karena Agan Kuliah bukan untuk Organisasi melainkan Belajar dr Ilmu Dosen . Istilahnya Diimbangi saja lah .

5. Menekuni hobi secara berlebihan
Soft Skill yang dimiliki mahasiswa mendorong untuk menjadi hobi. Hobi kalau dilakukan secara wajar itu baik, tapi kalau berlebihan, pasti mengganggu kegiatan lainnya. Beberapa hobi seorang mahasiswa antara lain: ngegame, ngeband, billiard, Playstation, ngenet, Futsal, dll. ini yang sering Ane temuin Disaat Sela-sela Perkuliahan . Menurut Ane Kurang Baik Buat melakukan Hal-hal yang Tidak Penting . Lebih Baik Juga pulang Kerumah/Kos Buat Istirahat ( Ane Banget )

6. Bisa mendapatkan uang sendiri (kerja)

Kerja terkadang dibutuhkan bagi mahasiswa, terutama yang kurang mampu ataupun untuk menambah uang saku. Tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang terlena dengan pekerjaannya itu. Alasannya simple, ujung akhir dari kuliah adalah mendapat gelar sarjana yang bisa digunakan sebagai sarana untuk mencari kerja sehingga menghasilkan uang. kalau kuliah saja sudah bisa punya uang sendiri, kenapa harus buru-buru lulus? Makanya mereka lebih senang kerja daripada ngurusin kuliahnya. Padahal Tujuan Utamanya Juga Kuliah ya Gan , Pasti Seorang Mahasiswa/i yg Mengisi Waktu Luangnya dengan Bekerja akan Merasa Lelah dan Tidak Berkosentrasi Saat Perkuliahan . Karena Dampak Bekerja dan akhirnya Kurang beristirahat .

7. Tidak adanya jaminan kerja setelah lulus
Tidak adanya jaminan inilah yang paling banyak membuat mereka lebih milih lama kuliah daripada lama nganggur . Prinsipnya : Rezeki itu sudah ada yang ngatur, dan kalau sudah rejeki, gak bakal kemana. Jadi, buat apa cepat-cepat lulus kalau ujung-ujungnya nganggur? Yang sudah sarjana saja banyak yang nganggur kok. dari Persepsi Seorang Mahasiswa/i tersebut Ane Sangat Tidak Setuju . itu sebabnya Mahasiswa/i Kurang Bersemangat Saat Perkuliahan . Seharusnya Dari Awal Sudah Ditanamkan Prinsip-prinsip Yang Baik Agar Punya Tujuan yang Jelas.
 Bagaimana sob artikelnya, apakah ini benar terjadi pada mahasiswa disekitar anda? kalau terjadi yuk kita komen dengan isi komentar "ya itu terjadi". Kalau tidak terjadi pada mahasiswa disekitar anda, maka komen dengan komentar "maaf min salah bangeet". Ok sekian informasi tentang Fakta Unik dan Lucu Mahasiswa. Semoga Bermanfaat :)
Source: Kaskus

Bagi kamu yang suka Bermanja-manja, Jangan Kuliah Ke Luar Negeri

No comments

Saturday, March 7, 2015

Pendidikan Indonesia- Kuliah Ke Luar Negeri- Kuliah keluar negeri merupakan impian bagi semua orang, termasuk admin sendiri. Tapi tahukah anda, kuliah ke luar negeri itu tidak semudah yang anda bayangkan. Apalagi jika anda tidak mempunyai biaya sedikit pun dan anda harus mencari beasiswa untuk mendanai kuliah anda di luar negeri nanti.

Bermanja-manja bukan hanya soal anak mami yang hobinya minta ini itu ke orang tua. Bermanja-mnja disini juga terkait dengan belajar. Ya kuliah di negeri orang itu merupakan tantangan tersendiri bagi kita lho. Karena selain dituntut untuk hidup mandiri, anda juga dituntut untuk disiplin dalam membagi waktu, tekun dalam belajar, serta pinter-pinterlah bergaul dengan orang yang memberi manfaat kepada kita.
Foto Mahasiswa luar negeri

Seperti yang kita ketahui, negara-negara maju di Dunia, seperti Jepang, Finlandia, Inggris, German sangat menghargai sekali yang namanya waktu. Selain itu jug, semngat belajar di negara-negara maju tersebut sangat tinggi dibandingkan di Indonesia. Oleh sebab itu, anda dituntut untuk belajar setekun dan secerdas mungkin agar tidak memalukan diri dan negara sendiri. Karena jika anda di luar negeri harga diri itu, selain diri sendiri jga negara kita sendiri. Perlu diketahui, jika anda kuliah ke luar negeri, seperti belanda. Anda akan disuguhi banyak tugas dan jadwal ulangan yang ketat sekali jadwalnya.

"Ujiannya kan bukan tiap enam bulan atau satu semester seperti di Indonesia. Di sini tiap tujuh minggu ujian. Itu yang harus diadaptasi oleh anak-anak Indonesia. Tidak bisa santai," uja Ario Sudiro, mahasiswa S-2 peraih beasiswa yang tengah menimba ilmu di Fakultas Ekonomi (ESE) Erasmus University Rotterdam, Belanda, Rabu (4/3/2015), di Erasmus University Rotterdam.
Satu-satunya penerima beasiswa StuNed (Studeren in Nerdeland) dari instansi swasta, yaitu Astra International di Jakarta, ini mengaku dengan jadwal seketat itu bukan cuma harus pandai mengatur waktu belajar, namun juga memilih teman. Menurut dia, cara paling tepat adalah memilih teman yang saling menguntungkan dalam belajar.
"Berteman dengan mahasiswa internasional lain belum tentu dapat yang pintar, yang ada main melulu, bukannya belajar. Harus pandai baca situasi, jangan terbawa jadi ikut bermain-main dan santai," ujar Ario.
Cerita Ario diperkuat oleh pendapat Rinaldy Pradana, mahasiswa S-2 di Institute For Housing and Urban Development Studies (IHS), Erasmus University Rotterdam. Rinaldy menuturkan, ia lebih banyak membaca jurnal ketimbang belajar dari teori-teori di kelas. Satu semester dia bisa membaca dua sampai lima jurnal ilmiah internasional.
"Bayangkan, untuk 500 kata yang akan saya perlukan itu itu referensinya bisa diambil dari tujuh jurnal. Itu wajib, tidak main-main. Memang, kita di sini lebih banyak belajar sendiri, sebab dosen lebih sering mengajak diskusi ketimbang memberi teori-teori," kata Rinaldy.
Koordinator Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono, usai pertemuan dengan mahasiswa Indonesia di Erasmus University, Rotterdam, mengakui bahwa "kultur akademik" di Belanda sangat menguntungkan pelajar Indonesia. Dosen-dosen di sini sangat egaliter sehingga mudah diajak berdiskusi.

"Anak-anak itu (mahasiswa) jadi lebih mandiri, tidak disuapi terus. Mereka tidak cuma mendengar satu arah, tapi mencari bahan dari literatur atau jurnal, kemudian didiskusikan. Secara tidak sadar, personal development anak-anak itu terbangun," ujarnya.

Anak-anak Indonesia, ketika belajar di Belanda, tidak bisa lagi bermanja-manja dengan waktu dan kenginan. Yang ada adalah belajar, belajar, dan belajar.

"Membahas proyek atau penelitian, mendiskusikan dan menganalisanya. Itu membentuk mereka jadi kritis, tidak ragu mengambil keputusan, dan terbiasa berargumen dengan orang dari luar bangsanya sendiri," ujar Indy.
Foto Kuliah Ke Luar Negeri

Untuk itulah, lanjut Indy, calon pelajar yang akan menimba ilmu di luar negeri, terutama di Belanda, sudah harus siap mental, bahwa sudah bukan lagi saatnya bersantai-santai lagi. Jika di Tanah Air sendiri "haram" untuk berleha-leha, apalagi jauh di negeri orang; cuma buang-buang uang dan waktu. Jadi, siapkan mental dari sekarang!
Bagaimana, apakah anda akan bermanja-manja terus atau mau berubah menjadi lebih baik? Ayo kita bangkit dari keterpurukan yang nikmat ini! Ayo kita bangkitkan mental Merah Putih yang sebenarnya! Mental yang berani, mental yang tekun, mental yang kuat, mental yang pantang menyerah, mental yang selalu produktif dan menghormati yang namanya waktu. Semangat menggapai cita, Kuliah ke luar negeri adalah kenyataan. :)
Source: Kompas.com
Don't Miss
© all rights reserved
made with by templateszoo