Responsive Ad Slot

Latest

latest

Imunisasi Difteri, Ini Dia Jenis, Waktu Imunisasi Dan Prosedur Imunisasinya

Wednesday, July 24, 2019

/ by Admin

Vaksinasi difteri baru-baru ini sebagai salah satu daftar program nasional imunisasi dasar lengkap di Indonesia, dan ini sangat direkomendasikan oleh kementrian kesehatan dan ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).  Vaksin difteri ini sudah tersedia dengan bentuk kombinasi dengan menggunakan vaksin penyakit lain, yaitu seperti tetanus dan batuk rejan (pertusis), atau dengan tetanus saja. Berkaitan dengan imunisasi difteri ini tentunya dalam hal ini ada 5 jenis vaksinasi difteri yang tersedia, yaitu:
  • Vaksinasi DTP

Imunisadi ini diberikan kepada anak-anak yang usianya di bawah 7 tahun, ini berguna untuk mencegah difteri, tetanus, dan pertusis.
  • Vaksinasi DTaP

Sama dengan imunisasi sebelumnya yaitu DTP, akan tetapi untuk vaksin pertusis dimodifikasi sehingga hal tersebut diharapkan bisa mengurangi efek samping dari vaksin.
  • Vaksinasi DT

Vaksinasi tersebut diberikan kepada anak-anak usia berada di bawah 7 tahun untuk mencegah difteri dan tetanus.
  • Vaksinasi Tdap

Diberikan untuk anak-anak dan bagi orang dewasa, usia 11-64 tahun, hal tersebut beguna untuk mencegah tetanus, difteri, dan batuk rejan.
  • Vaksinasi Td

Imunisasi ini diberikan kepada remaja dan dewasa yang bertujuan untuk mencegah tetanus dan difteri. Vaksinasi ini sangat disarankan untuk dilakukan sekali untuk tiap 10 tahun.

Waktu Vaksinasi Difteri
Waktu vaksinasi difteri yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah:
  • Pemberian vaksinasi untuk difteri yang pertama yaitu baik DTP ataupun DTaP diberikan pada saat berada di usia 2 bulan atau paling cepat yaitu untuk usia 6 minggu. Selanjutnya untuk vaksin DTP tersebut diberikan pada usia 3 bulan dan 4 bulan. Sedangkan untuk yang memperoleh  vaksin DTaP, untuk vaksin kedua dan ketiganya yaitu diberikan untuk usia 4 bulan dan 6 bulan.
  • Selanjutnya yaitu booster untuk vaksinasi difteri yang bisa diberikan untuk usia 18 bulan dan usia 5 tahun.
  • Bagi anak-anak yang memasuki usia 7 tahun ke atas dalam hal ini juga akan diberikan booster vaksinasi difteri dengan menggunakan vaksin Tdap atau Td pada usia 10 sd 12 tahun.
  • Booster berikutnya yaitu diberikan untuk usia 18 tahun dengan vaksin Td, serta vaksin Td ini dapat diulang setiap dalam 10 tahun sekali.
  • Bagi yang terlewat dari jadwal, disarankan untuk segera melakukan vaksinasi kejaran dalam waktu dekat.
  • Disarankan untuk wanita hamil bisa memperoleh vaksinasi Tdap booster pada saat trimester akhir, Jika belum pernah sama sekali menerima vaksin Tdap atau tidak mengetahuinya.

Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Vaksinasi Difteri
Pada umunya, tidak ada persiapan yang khusus yang harus dilakukan sebelum vaksinasi difteri tersebut. Akan tetapi bisa dilakukan pemeriksaan alergi serta kondisi kesehatan dari penerima vaksin, hal tersebut berguna untuk menghindari efek samping dari yang berbahaya. Nah dalam hal ini tentunya juga ada prosedur untuk vaksinasi.

Prosedur Vaksinasi Difteri
Prosedur vaksinasi difteri tersebut akan dilakukan dengan melalui suntikan ke dalam salah satu otot tubuh. Kalau ada vaksinasi lainnya yaitu biasanya akan diberikan, oleh dokter serta akan melakukan penyuntikan berada di titik otot yang berbeda. Biasanya dalam hal ini dokter juga akan menyuntikkan vaksin difteri ke anak-anak di otot paha. Bagi para remaja dan orang dewasa, vaksin tersebut juga akan disuntikkan di lengan atas. Disarankan untuk memastikan kalau cairan vaksinasi tersebut dengan keadaan baik, yaitu memiliki warna putih atau keabu-abuan setelah Anda kocok dan jangan Anda gunakan cairan vaksinasi yang sudah kedaluwarsa.    

Itulah cara imunisasi difteri, ini dia jenis, waktu imunisasi dan prosedur imunisasinya semoga bermanfaat.

No comments

Post a Comment

- Silahkan berikan kritik dan saran serta jangan meninggalkan Spam / link aktif

Don't Miss
© all rights reserved
made with by templateszoo